Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup besar dan memiliki suku, budaya serta bahasa yang beragam. Meski dengan latar belakang tersebut Indonesia memiliki satu bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Seperti tercantum dalam isi sumpah pemuda berikut:
"KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA” Isi sumpah pemuda pada butir ketiga diatas jelas menyatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa yang menyatukan bangsa Indonesia. Bahasa juga menjadi alat untuk memudahkan komunikasi antar masyarakat Indonesia yang memiliki beragam bahasa daerah.
Namun apakah kita sebagai warga negara Indonesia sudah menjunjung tinggi Bahasa Indonesia? Siapkah kita menomor satukan Bahasa Indonesia dibandingkan dengan "Bahasa Gaul"?
Sudahkah kita dengan penuh kebanggaan menggunakan Bahasa Indonesia meski "dituntut" untuk bisa bahasa asing dewasa ini?
Tentu jawaban beragam akan muncul dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mungkin ada yang setuju menomor satukan Bahasa Indonesia, ada yang tidak. "Bahasa Indonesia itu gak keren, keren juga bahasa kekinian" . Ya, memang tak bisa dipungkiri lagi arus globalisasilah yang menyebabkan semua itu, kita tidak bisa menyalahkan siapapun atau apapun.
Kembali ke Bulan Bahasa, " Gimana sih cara memperingati bulan bahasa itu??". Ya tentu untuk memperingatinya, kita bisa mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Misal seperti musikalisasi puisi, membaca berita, lct bahasa indonesia dan cipta cerpen. Setelah peringatan tersebut diharapkan para remaja dapat menanamkan dalam hati bahwa Bahasa Indonesialah pemersatu kita diantara perbedaan yang kita miliki.
Mari, sama-sama kita tanamkan kebanggaan berbahasa Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik dimulai dari Bulan Bahasa ini. Salam Ilmu.